Buletin Edisi September 2022
Inside:ARTICLE |
---|
KARUNIA-KARUNIA ROH: APAKAH MASIH ADA HARI INI? |
COLLEGE NEWS |
➠PREACHER’S WORKSHOP 2022 ➠PELATIHAN PENJALA MANUSIA 2022 ➠KULIAH PADAT SABTU-MINGGU ➠MAHASISWA NSSBS |
KARUNIA-KARUNIA ROH: APAKAH MASIH ADA HARI INI?
"Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui kebenarannya" (1 Korintus 12:1). Karunia-karunia Roh di dalam ayat ini adalah kuasa-kuasa ajaib,
seperti bernubuat, berbicara dalam bahasa roh (bahasa lain), menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Apakah karunia-karuni seperti itu masih ada untuk orang-orang saat ini? Kita jangan mengabaikan hal penting ini. Oleh karena itu, mari kita meneliti Kitab Suci untuk mendapatkan kebenaran tentang karunia-karunia Roh.
Alkitab mengajarkan bahwa karunia-karunia ajaib itu dibutuhkan untuk tujuan tertentu dan
untuk waktu yang terbatas. Karunia-karuni Roh harus meneguhkan Firman sampai wahyu itu
diselesaikan dalam bentuk tulisan. Kemudian karunia-karunia Roh akan berhenti. Paulus membuktikan ini di dalam 1 Korintus 13:8-13. Biarkan kita mempelajari ayat-ayat ini dengan seksama. "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."
Perhatikan lagi perkataan Paulus di ayat 8: "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap." Jelas, referensi di sini ditujukan pada karunia-karunia ajaib dari Roh Kudus. Karunia-karunia ini akan lenyap. Di ayat 9, Paulus melanjutkan: “Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.” Orang-orang Kristen mula-mula ini masih berada pada tahap bayi dalam pembangunan mereka sebagai jemaat. Wahyu tertulis dari Allah belum lengkap. Karunia-karuni Roh diperlukan untuk membimbing gereja. Namun, Paulus, dalam ayat 10, menubuatkan: "Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap." Ketika “yang sempurna” tiba, maka karunia-karuni ajaib dari Roh berhenti.
Kita harus tahu ditujukan pada apa "yang sempurna" dalam teks ini. Kemudian kita juga harus tahu apakah "yang sempurna" itu telah tiba atau belum. Kata “sempurna” berarti “lengkap” atau "penuh." Kata “yang” menunjukkan bahwa kata "sempurna" mengacu pada sesuatu, bukan pada seseorang. Namun, beberapa orang menerapkan hal ini pada Yesus Kristus. Mereka mengatakan karunia-karunia ajaib ini dirancang untuk berlanjut sampai Tuhan datang kembali. Karena Tuhan belum datang kembali, mereka percaya bahwa karunia-karunia Roh terus berlanjut. Ini tidak benar. Paulus tidak pernah menulis "jika Dia yang sempurna tiba." Dia berkata "yang sempurna tiba." Kata-kata Paulus tidak sesuai dengan konteksnya jika kita menerapkannya pada Yesus. Juga, kita harus ingat bahwa kata: "sempurna"
secara harfiah berarti "lengkap" atau "penuh." Dia tidak mengacu pada kesempurnaan tanpa dosa, tetapi pada kedewasaan, atau kelengkapan. Itulah artinya dalam bahasa asli Perjanjian Baru. Dalam 1 Korintus 13, kelengkapan Perjanjian Baru yang dimaksud.
Ada sesuatu yang lain dalam 1 Korintus 13:13 yang dengan jelas menunjukkan bahwa "yang sempurna" tidak dapat merujuk pada kedatangan Kristus yang kedua. Pengharapan tidak akan ada lagi ketika Kristus datang kembali. Ingat, Paulus menulis: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih.” Dengan kata lain, iman, pengharapan dan kasih akan tinggal setelah yang sempurna tiba. Sekarang, ketika Kristus datang kembali, akankah pengharapan berlanjut? Akan masih berharapkah kita untuk melihat Tuhan kita ketika Dia telah datang kembali? Tentu saja tidak. Dia akan bersama kita! Oleh karena itu, “yang sempurna” dalam 1 Korintus 13:10 tidak dapat merujuk kepada Kristus.
Perhatikan pernyataan Paulus yang lain tentang pengharapan dalam Roma 8:24: “Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?” Pengparapan yang terlihat bukanlah harapan. Ketika saya telah melihat apa yang saya harapkan, itu bukan lagi pengharapan; itu telah menjadi kenyataan. Jadi Paulus bertanya “...sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?”
Berikut adalah ringkasan dari argumen Paulus yang diilhami yang menunjukkan "yang sempurna" tidak dapat merujuk pada kedatangan Kristus yang kedua. Paulus menyatakan bahwa pengharapan akan terus berlanjut setelah "yang sempurna tiba" (1 Korintus 13:13). Namun, tidak akan ada pengharapan akan kedatangan Kristus setelah Dia sudah datang kelak (Roma 8:24). Oleh karena itu, “yang sempurna” tidak dapat merujuk pada Kristus dan kedatangan-Nya yang kedua.
Di dalam 1 Korintus 13:11, Paulus menggunakan ilustrasi anak yang tumbuh menjadi laki-laki dewasa. Paulus menunjukkan bagaimana gereja bayi akan tumbuh untuk mencampai kedewasaan atau kesempurnaan dengan adanya wahyu tertulis yang lengkap yang diberikan oleh Roh Kudus. Alkitab sendiri mengklaim dirinya lengkap sepenuhnya. Mengapa kita memerlukan karunia-karunia ajaib sekarang padahal Alkitab sudah lengkap? Kita sekarang berada di zaman Paulus, dalam 1 Korintus 13:8-13, yang menubuatkan hal yang akan datang. Fakta bahwa Roh Kudus tidak bekerja secara langsung dan ajaib hari ini bukan berarti Allah tidak aktif dalam kehidupan umat-Nya. Providensia (pemeliharaan) Allah dijanjikan dalam Kitab Suci, dan itu hadir di tengah-tengah umat-Nya hari ini. Allah menjawab doa melalui pemeliharaan atau campur tangan-Nya. Allah dapat dan memang bekerja dalam banyak hal, melalui cara alami, tanpa perlu bekerja secara langsung dan ajaib melalui Roh Kudus-Nya. Pengaruhi atau pekerjaan Roh hari ini melalui Firman yang diilhami!
Firman Allah sudah cukup untuk menghasilkan iman yang taat. “Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Yohanes 20:30-31). Firman yang "sempurna" menyediakan semua yang perlu kita ketahui, dan pemeliharaan Tuhan dijanjikan kepada kita sementara kita berjalan menuju rumah jiwa yang abadi. (Dialihbahasakan dari Spiritual Gifts: Are They Available Today? - Truth For The World).
COLLEGE NEWS
PREACHER’S WORKSHOP 2022
Untuk pertama kalinya NSSBS akan menyelenggarakan Preacher’s Workshop yang akan berlangsung tanggal 18-19 November 2022. Kegiatan ini akan dilaksanakan di kampus NSSBS dan mengundang beberapa pemateri dari berbagai jemaat Tuhan di Indonesia.
NSSBS kembali akan melakukan Pelatihan Penjala Manusia selama 10 minggu. Pelatihan ini akan dimulai pada tanggal 11 September 2022. Beberapa anggota jemaat Tuhan yang ada di Sawangan juga akan mengikuti kegiatan ini.
Mata Kuliah yang sedang berjalan - Bahasa Yunani
Mahasiswa:
- Carolus Paruntu
- Julius Warongan
- Hendrik Mandowally
- Benny Rarung Yarman Gulo
- Julius Warongan
- Hendrik Mandowally
- Benny Rarung Yarman Gulo
MAHASISWA NSSBS
Saat ini ada 3 kelas yaitu tahun pertama, kedua dan ketiga. Berikut ini para mahasiswa di masing-masing kelas.
Tahun I terdiri dari:
1. Faozatulo Bulolo asal pulau Nias
2. Irene Gracela Bulolo asal pulau Nias
3. Jefenya Duha asal pulau Batam
4. Riswanto Chan asal Sawangan Minahasa
Tahun I terdiri dari:
1. Faozatulo Bulolo asal pulau Nias
2. Irene Gracela Bulolo asal pulau Nias
3. Jefenya Duha asal pulau Batam
4. Riswanto Chan asal Sawangan Minahasa
Tahun II terdiri dari:
1. Heri Pastio Aritonang asal Batam
2. Samuel Norbertus Situmorang asal Medan
3. Christian Lapian asal Manado
4. Sokirama Laia asal Pulau Nias
5. Frangky Sumampouw asal Manado
6. Diana Adriana Tellusa asal Manado
7. Jonisanto Laia asal pulau Nias
8. Krisman Jaya Mendrofa asal Sibolga
Tahun III terdiri dari:
1. Charis Theo Yehezkiel Simanjuntak asal Batam
2. Markus Manalu asal Batam
3. Ade Tri Prayoga asal Lampung
4. Titus Lafau asal Lampung
5. Monica Elena Tarida Banjar Nahor asal Jakarta
6. Putrahmad Waruwu asal Sibolga
7. Serly Adwiyana asal Luwu Timur