Buletin Edisi Juni 2023

Artikel dan Berita dari Kampus NSSBS

Apa saja?

Apa yang Dikatakan Alkitab Tentang Menari?

Dalam Perjanjian Lama, beberapa jenis tarian dapat diterima oleh Tuhan: "Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari." (Keluaran 15:20).

"Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan." (Hakim-hakim 11:34). "Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan." (2 Sam. 6:14).

Jenis tarian apakah ini? Apakah itu tarian modern? Apakah ini tarian gaya mesum? Bukan!

Tarian yang disebutkan dalam Kitab Suci yang baru saja dikutip adalah serupa dengan jenis perayaan yang dilakukan hari ini setelah pertandingan olahraga ketika sebuah tim memenangkan kemenangan besar.

Itu seperti selebrasi seorang pemain sepak bola setelah ia berhasil mencetak gol kemenangan.

Ada juga beberapa tarian dalam Perjanjian Lama, yang tidak dapat diterima oleh Allah. "Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu." (Keluaran 32:19).

Tarian ini berhubungan dengan penyembahan berhala. Beberapa orang berpendapat bahwa tarian ini adalah jenis tarian yang dapat menimbulkan pikiran berdosa, dan oleh karena itu tidak berkenan di hadapan Allah.

Dalam Perjanjian Baru, kita dapat membaca tentang suatu jenis tarian yang berdosa: "Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!" (Markus 6:22). Tampaknya tarian semacam ini menyebabkan Herodes bergairah secara seksual.

Dia bertanya kepada ibunya, dan diperintahkan untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis. Bisa dikatakan bahwa seorang yang saleh mati disebabkan oleh tarian ini.

Paulus memasukkan jenis dosa yang dilakukan dalam tarian hawa nafsu ketika ia berbicara tentang "perbuatan daging" (Galatia 5:19-21). Dua kata dalam daftar dosa ini yang mencakup tarian modern adalah "percabulan" dan "pesta pora."

Mari kita telaah arti dari kata-kata ini.

Percabulan didefinisikan sebagai "gerakan tubuh yang tidak senonoh, hubungan seksual yang tidak suci antara pria dan wanita." Ini adalah deskripsi yang baik untuk banyak tarian; di mana gerakan tubuh dimaksudkan untuk menyebabkan seseorang memiliki pikiran yang tidak suci.

Beberapa tarian melibatkan penanganan tubuh lawan jenis dengan cara yang tidak pantas. Alkitab mengutuk hal ini.

Mereka yang melakukan percabulan tidak akan mewarisi Kerajaan Allah (Galatia 5:21).

Pesta pora adalah "pesta yang meriah dengan musik dan tarian." Kata ini juga didefinisikan sebagai "kesembronoan". Kata sembrono berarti "bebas secara seksual atau tidak terkendali."

"Pesta pora" ini terlibat dalam beberapa tarian modern. Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk menjadi kudus, dikhususkan untuk melakukan perbuatan baik. (1 Petrus 1:13-16)

Sebagai orang yang kudus (telah dipisahkan) - orang Kristen tidak boleh melakukan yang jahat. Banyak jenis tarian yang memang jahat.

Oleh karena itu, marilah kita menjauhi kegiatan apapun yang dapat menyebabkan kita memiliki pikiran yang tidak suci; termasuk jenis tarian ini.(Truth For The World)


College News

Libur Akhir Triwulan

Kegiatan Belajar Mengajar sementara ini libur selama 4 minggu. Triwulan I Tahun ajaran 2023/2024 akan kembali aktif tanggal 17 Juli 2023. Beberapa mahasiswa menghabiskan liburan bersama keluarga terdekat dan beberapa yang lain tetap tinggal di asrama.


Mata Kuliah Triwulan I Tahun Ajaran 2023/2024 (Juli-September 2023)

Tahun I
KODE MATA KULIAH/DOSEN BOBOT
111 Pengantar PL I (Kej-Est) - Jon Ropelemba, S.Th., M.Pd. 3 SKS
112 Ilmu Bumi Alkitab - Harun Tamale, S.Th., M.P.S. 3 SKS
113 Pengantar PB (Mat-Why) - Marolop Simatupang, S.Th. 3 SKS
114 Pengantar PL II (Ayub-Mal) - Yarman Gulo, S.Th., S.Pd. 3 SKS
115 Bahasa Indonesia - Likelke Heatubun, S.Pd. 2 SKS
116 Homilitika - Dr. Timbul MT Sirait, M.Pd. 2 SKS

Tahun II
KODE MATA KULIAH/DOSEN BOBOT
311 Kisah Para Rasul - Dr. Timbul MT Sirait, M.Pd. 3 SKS
312 Surat-surat Umum - Harun Tamale, S.Th., M.P.S. 3 SKS
313 Kitab Pusisi I - Hendrik Mandowally, S.Pd. 3 SKS
314 Teologi Sistematika - Dr. Alex Daniel, M.B.S. 3 SKS
315 Bahasa Yunani - Jon Ropelemba, S.Th., M.Pd. 2 SKS
316 Liturgika - Jon Ropelemba, M.Pd. 2 SKS

Tahun III
KODE MATA KULIAH/DOSEN BOBOT
521 Kitab Wahyu - Dr. Alex Daniel, M.B.S. 3 SKS
522 Etika kristen - Dr. Alex Daniel, M.B.S. 2 SKS
523 Hidup Teratur - Dr. Timbul MT Sirait M.Pd. 2 SKS
524 Kebiasaan Orang Sukses - Prof.Dr.Ir. Carolus P Paruntu, M.Sc. 2 SKS
525 Meng. Kep. dalam Diri Anda - Dr. Timbul MT Sirait M.Pd. 2 SKS

Related Posts