Buletin Edisi Oktober 2025
Artikel dan Berita dari Kampus NSSBS
MENGAPA ORANG KRISTEN BAHAGIA?
Sepertinya ada banyak berita yang menyedihkan hari ini. Karena dosa ada di dunia, hidup tidak seperti yang seharusnya. Ada kesulitan, pencobaan, dan kesengsaraan di mana-mana. Dengarkan saja berita malam atau bacalah koran pagi.
Namun, orang Kristen memiliki banyak hal untuk disyukuri. Kebahagiaan sejati datang dari menjalin hubungan yang benar dengan Tuhan. Seorang Kristen sejati akan menarik lebih banyak orang kepada Kristus dengan keceriaan daripada dengan kesuraman. Apakah Anda ceria? Apakah Anda menerangi ruangan saat Anda masuk?
Lima kali selama pelayanan Yesus di bumi kita mendengar, “Bergembiralah.” Mari kita jelajahi peristiwa-peristiwa ini dan dapatkan dorongan darinya. Peristiwa apa dalam kehidupan seorang Kristen yang membuatnya bersukacita? Mengapa orang Kristen bahagia?
Pertama, “Bersukacitalah” ... DOSAMU SUDAH DIAMPUNI. Ketika beberapa orang membawa seorang pria yang sakit lumpuh kepada Yesus, Dia berkata kepada pria itu: “Anakku, bersukacitalah, dosa-dosamu sudah diampuni” (Matius 9:2). Dosa memisahkan manusia dari Tuhan (Yesaya 59:1-2). Namun, pengampunan dosa melalui darah Yesus adalah masalah sukacita yang besar (Lukas 15:7; 10:32; Kisah Para Rasul 8:39). Anda perlu menjadi seorang Kristen yang diampuni untuk memiliki sukacita yang sama.
Kedua, “Bersukacitalah…” IMANMU SUDAH MENYEMBUHKANMU. Ketika Yesus menyembuhkan seorang wanita yang mengalami pendarahan, Dia berkata kepadanya: “Anakku, “Bersukacitalah, imanmu sudah menyembuhkanmu” (Matius 9:22). Wanita ini aktif dan gigih dalam keinginannya untuk menemui Yesus. Sebagai hasil dari imannya yang aktif, dia diberi upah kesembuhan dan dia punya alasan untuk bersukacita. Iman yang aktif dan bekerja dalam ketaatan akan diberi pahala dan penuh sukacita (Galatia 5:6; 1 Tesalonika 1:3; 2 Tesalonika 1:11; Yakobus 2:14-26; Wahyu 2:19).
Ketiga, “Bersukacitalah…” YESUS MEMANGGILMU. Ketika Bartimeus, orang buta, ingin Yesus menunjukkan belas kasihan kepadanya dan menyembuhkannya, ia datang kepada Yesus dan berseru meminta pertolongan. Ketika Yesus mendengar Bartimeus berseru, Dia berkata, “Panggil dia”. Lalu teman-temannya berkata, “Kuatkan hatimu, berdirlah, Ia memanggil engkau” (Mark. 10:49). Yesus bersedia bergaul dengan pengemis buta saat itu dan Dia bersedia bergaul dengan seluruh umat manusia hari ini. Hari ini, Yesus memanggil Anda dan seluruh umat manusia melalui Injil-Nya untuk datang mengikut Dia (2 Tesalonika 2:14).
Keempat, “Tenanglah” … YESUS DEKAT DENGANMU. Ketika murid-murid Yesus gelisah karena badai di laut dan mereka melihat Yesus berjalan di atas air, mereka berteriak ketakutan. Ketika Yesus mendengar mereka, Dia berkata, “Tenanglah, Aku ini, jangan takut” (Matius 14:27; Markus 6:50). Sama seperti para murid, banyak hal yang dapat menyusahkan kita, tetapi Yesus dekat dengan kita dan dapat menenangkan ketakutan kita.
Yesus dapat menenangkan kita dengan firman-Nya. Paulus menulis: “Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci” (Roma 15:4). Yesus dapat menenangkan kita dengan doa-doa yang terjawab. Penulis Ibrani menulis: “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (Ibrani 4:16). Yesus dapat menenangkan kita dengan saudara-saudara-Nya. Paulus menulis: “Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini” (1 Tesalonika 4:18).
Kelima, “Tabahkanlah hatimu” … ENGKAU ADALAH PEMENANG. Menjelas Yesus disalib, Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia adalah pemenang. Dia memandang melampaui kematian untuk melihat kemenangan yang akan dicapai melalui kematian-Nya. Dia berkata kepada mereka, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33). Seperti Yesus, Anda juga dapat mengatasi (menjadi pemenang atas) dunia jika Anda memiliki iman yang kuat kepada Tuhan (1 Yohanes 5:4-5).
“Bersukacitalah” adalah kata-kata penyemangat. Apakah Anda seorang Kristen yang setia yang periang? Orang Kristen sejati menunjukkan belas kasihan dengan sukacita (Roma 12:8). Orang Kristen sejati menyumbang dengan murah hati karena mereka tahu bahwa Allah mengasihi pemberi yang bersukacita (2 Korintus 9:7). Orang Kristen sejati menyanyikan pujian ketika mereka bergembira (Yakobus 5:13).
Ya, banyak orang di dunia saat ini sedang sedih. Tetapi, Anda tidak harus seperti itu. “Bergembiralah!” (Disadur dari “Be of Good Cheer”: Why Christians Are Happy oleh Chris Reeves)
College News
Perkuliahan Triwulan II Tahun Ajaran 2025/2026
Triwulan I dimulai pada tanggal 29 September dan berakhir 19 Desember 2025. Seluruh kegiatan belajar-mengajar reguler baik luring maupun daring berjalan lancar. Informasi lengkap jadwal kuliah NSSBS Triwulan I, dapat dilihat DI SINI
Special Lectures
Sdr. James Andrews dan Sdri. Peggy Coulter dari Amerika akan datang ke NSSBS dan akan memberikan kuliah khusus bagi para mahasiswa dari tanggal 11-14 November 2025. Semoga rencana perjalanan mereka lancar dan tiba dengan selamat di Manado.
Mahasiswa NSSBS
Tahun IIHendra Goakan
Noverman Bu'ulolo
Stevan
Amril Dustin Natan Panjaitan
Joly Jeremy Ropelemba
Tahun III
Fillya Indah Mulyadi
Adriana Esperanza Dusay
Ogi Widodo
Tahun IV
Riswanto Tjan
Frangky Sumampouw
Hendrik Mandowally