Buletin Edisi Desember 2024


Meniru yang Baik

Nasihat Yohanes kepada Gayus untuk meneladani apa yang baik dan bukan yang jahat masih berlaku bagi kita saat ini (3 Yoh. 11). Dalam surat yang singkat ini, kita melihat teladan baik yang dapat diikuti, dan teladan buruk yang tidak boleh diikuti.


Tirulah yang Baik: Gayus (ayat 1-8)

Yohanes berdoa agar Gayus sejahtera dan sehat seperti jiwanya - agar kesejahteraan fisiknya sepadan dengan kesejahteraan rohaninya.

Kalau kemakmuran spiritual kita, setidaknya, sama dengan kemakmuran duniawi kita, maka kemakmuran materi tidak lagi menjadi berkat. Tidak ada gunanya jika seseorang memperoleh seluruh dunia ini tetapi kehilangan jiwanya (Markus 8:36). Yesus mengajarkan hal ini melalui perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh (Lukas 12:16-21). Kekayaan akan menghancurkan seseorang jika jiwanya tidak benar (1 Timotius 6:9-10). Di sisi lain, jika kemakmuran jiwa seseorang setara dengan kesehatan dan kekayaannya, maka ia dapat melakukan banyak kebaikan.

Betapa berbedanya dunia ini jika doa Yohanes ini direalisasikan di dalam diri setiap orang. Banyak orang kaya akan jatuh miskin. Banyak orang miskin akan menjadi kaya. Banyak orang yang sekarang dalam keadaan sehat akan meninggal dalam kondisi lemah. Banyak orang yang sakit, lumpuh dan tidak sehat akan menjadi gambaran kesehatan.

Bagaimana jika doa ini diwujudkan dalam diri kita? Akankah kita mati kelaparan karena kita jarang memberi makan jiwa kita? (1 Petrus 2:2; 2 Timotius 2:15; Ibrani 10:25). Akankah kita menjadi lemah secara jasmani sebagaimana kita lemah secara rohani karena kurangnya latihan rohani? (Ibrani 5:13-14). Orang lain mungkin mengira kita mati secara fisik karena terkadang kita terlihat tidak bernyawa secara rohani (1 Korintus 11:30; Efesus 5:14).

Karakteristik Gayus yang harus kita tiru, pertama adalah ia menyimpan kebenaran di dalam pikiran dan hatinya (ay. 3). Ia percaya akan kebenaran itu (Yohanes 17:17). Ia tidak percaya pada ajaran palsu pada masanya mengenai pribadi dan karya Kristus (Gnostisisme). Beberapa orang meragukan keilahian Kristus, pra-eksistensi dan inkarnasi-Nya karena Ia menderita penghinaan dan penderitaan (Bdk. Yohanes 1:1, 14). Beberapa orang meragukan Keilahian-Nya dengan mengatakan bahwa Tuhan berada di atas penderitaan seperti itu sehingga mereka mengajarkan bahwa tubuh-Nya hanyalah ilusi (1 Yohanes 1:1-2). Kedua, kebenaran itu dimanifestasikan dalam kehidupan dan perilakunya (ay.3). Kehidupan praktisnya selaras dengan ajaran yang diakuinya - tidak munafik. Kebenaran yang ia yakini adalah kekuatan yang hidup dalam perilakunya (ay.11; bdk. 1 Yohanes 3:7-10). Ia sangat ramah (ay.5-6; bdk. Roma 12:13; Ibrani 13:2). Ia mendukung pemberitaan dan pengajaran kebenaran (ay.8)


Janganlah Tiru yang Jahat: Diotrefes (ayat 9-11)

Dia senang menjadi orang terkemuka. Dia ingin menjadi bos dan disanjung. Padahal firman Tuhan menegaskan bahwa seseorang tidak boleh menganggap dirinya lebih tinggi dari yang seharusnya. (Roma 12:3). Kebesaran datang dari melayani (Matius 23:10-12). Sikap yang tepat yang harus dimiliki orang Kristen terhadap orang Kristen lainnya dapat dilihat dalam Filipi 2:1-4, yaitu dengan rendah hati seorang menganggap orang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Namun, Diotrefes menolak otoritas Yohanes, seorang rasul Kristus. Menolak seorang rasul, berarti menolak Kristus (Lukas 10:16). Menolak ajaran seorang rasul, berarti menolak Allah. (1 Tesalonika 4:8). Ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap Yohanes (perkataan yang sia-sia, bodoh, dan tidak berguna dengan maksud jahat – bdk. Efesus 5:3-4). Ia tidak mau menunjukkan keramahan kepada saudara-saudara seiman dan tidak mengizinkan anggota jemaat yang lain untuk melakukan tugas mereka kepada orang-orang yang layak menerima bantuan (ay.10). Konsekuensinya, Yohanes menubuatkan hukuman bagi si jahat ini.

Yang mana yang terlihat dalam hidup Anda? Mana yang Anda tiru? Nasib jiwa Anda tergantung pada jawaban dan tindakan Anda. Apakah Anda berasal dari Allah? Belum pernahkah Anda melihat Allah?

Diadaptasi dari Imitate What Is Good oleh Gene Taylor, Pdf.


College News


Perjalanan Rekrutmen

Sdr. Jon dan Sdr. Riswanto (mahasiswa tahun 3) melakukan perjalanan rekrutmen ke Jayapura Papua selama 4 hari (Jumat-Senin), 13-16 Desember 2024.Sdr. Jon memberikan presentasi tentang NSSBS dan berkhotbah pada hari Minggu kepada dua jemaat lokal: Sentosa dan Unurum yang melakukan ibadah gabungan. Sementara itu, Sdr. Riswanto mengajar kelas Sekolah Minggu. Mereka juga bertemu dan mewawancarai dan beberapa calon siswa di sana, dan telah memberikan formulir pendaftaran kepada mereka untuk diisi dan dikirim kepada NSSBS. Dua jemaat ini menerima dan melayani mereka berdua dengan sangat ramah dan baik. Khusus untuk di Unurum, semua penduduk di sana adalah anggota jemaat Kristus. Beberapa pemimpin dan anggota yang dikenal dengan nama, di antaranya Sdr. Yusuf Sasbe, Sdr. Davit Goakan, Sdr. Derek, mewakili kedua jemaat, sangat senang dengan kehadiran utusan dari NSSBS, untuk bekerja sama hingga di masa akan datang, khususnya untuk mengirimkan orang-orang muda belajar di NSSBS dan setelah tamat dapat kembali ke sana untuk melayani di jemaat yang sudah ada, dan juga membuka pos pelayanan baru di tempat lain.



Libur Akhir Tahun 2024

Perkuliahan di triwulan 2 (Oktober-Desember) berakhir pada tanggal 20 Desember. Para mahasiswa NSSBS memiliki 2 minggu libur semester sebelum kembali belajar di triwulan 3 (Januari-Maret 2025) pada tanggal 6 Januari 2025. Para mahasiswa yang berasal dari luar Sulut tidak ada yang berlibur di kampung halaman. Sementara mahasiswa yang berasal dari Sulut pulang ke rumah masing-masing berkumpul bersama keluarga untuk berlibur dan merayakan tahun baru bersama. Tetapi tanggal 4 Januari 2025, mereka sudah harus berada di asrama untuk mengikuti perkuliahan reguler.


Acara Perpisahan Tahun

Keluarga besar NSSBS, termasuk para mahasiswa yang memilih tetap tinggal di asrama, mengadakan acara perpisahan tahun 2024 dan menyambut tahun baru, dengan doa syukur, dinner, dan juga games. Berikut ini bukti-bukti keseruannya.


Selamat Tahun Baru 2025

Segenap civitas akademika dan keluarga besar NSSBS mengucapkan "SELAMAT TAHUN BARU 2025! Kiranya di tahun yang baru ini, NSSBS terus melakukan yang terbaik dalam pelayanan untuk mempersiapkan calon-calon pemberita Injil yang handal di ladang Tuhan di Indonesia.


Jadwal Kuliah (Januari-Maret 2025)

Untuk informasi jadwal kuliah NSSBS triwulan 3, dapat dilihat selengkapnya DI SINI

Mahasiswa NSSBS

Tahun I
Hendra Goakan
Noverman Bu'ulolo
Stevan
Amril Dustin Natan Panjaitan

Tahun II
Fillya Indah Mulyadi
Adriana Esperanza Dusay
Ogi Widodo

Tahun III
Faogozatulo Bulolo
Riswanto Tjan
Jefenya Duha
Irene Garsela Bu’ulolo

Related Posts